Rabu, 12 Oktober 2011

HICKING EROR

Dikehidupan sehari-hari kita, pasti banyak kita temukan berbagai hal-hal lucu yang terjadi. Hal-hal lucu ini pasti membuat kita selalu mengingatnya untuk kita share ke teman-teman. Hal lucu yang kita alami, akan menjadi sebuah cerita lucu ketika kita udah menceritakannya kepada orang lain, atau sebaliknya, kita diceritain oleh teman kita. Sebenarnya, kata lucu, adalah sebuah kata yang relatif. Kadang apa yang kita anggap lucu, gak terlalu lucu untuk orang lain, ataupun sebaliknya. Begitu juga dengan orang lain, gak semua hal yang lucu dianggap orang lain, bisa kita anggap lucu. Hal ini menurut tingkat kewarasan dan humor kita masing-masing. Kalok kita udah biasa tau banyak jenis lelucon atau cerita humor, pasti kita gak asal sembarang sedekah tertawa dengan cerita lucu dari orang lain. Berarti tingkat humor kita berada di level yang lumayan tinggi. Bagaimana dengan tingkat kewarasan ?. Nah, apabila kita memiliki tingkat kewarasan yang rendah atau biasa aja, pasti banyak cerita lucu yang diceritakan oleh orang lain, kita anggap lucu sekali. Ya, namanya juga manusia yang memiliki tingkat kewarasan rendah, gak diceritain hal yang lucu aja, pasti ketawak sendiri gak jelas sambil jalan-jalan di jalanan. Jadi, hal yang mau aku ceritakan ini, belom tentu bisa membuat anda terpingkal-pingkal karena lucunya, ini tergantung tingkat humor ataupun tingkat kewarasan anda masing-masing. OK.
            Sekitar 3 tahun lalu, waktu itu aku masih duduk di kelas 2 SMA.  Waktu itu, siswa kelas 2 di SMA ku akan mengadakan kegiatan yang sering disebut-sebut di warung-warung ataupun apotik dengan istilah Study Tour. Aku gak tau kenapa namanya Study Tour. Apa karena kita mau belajar sambil jalan-jalan, jalan-jalan sambil belajar, ataupun belajar jalan. Aku masih sulit membedakannya mana yang benar. Sebelum kegiatan ini dilaksanakan, harus dilakukan observasi lokasi dahulu. Agar ketika melakukan kegiatan ini, tidak terjadi ketidaktahuan lokasi. Jadi harus ada perwakilan siswa yang bersedia untuk melakukan misi ini.  Dari sekian banyak siswa, terpilih 7 orang yang mau melaksakan kewajiban negara ini. Dari ke 7 siswa itu, aku nyelip kayak upil diantaranya. Menurutku, kegiatan ini bukan sekedar observasi saja, tapi kami dijadikan tumbal. Jadi, kalok diantara kami hilang ataupun diculik, berarti tempat itu tidak aman. Kegiatan Study Tour-pun tidak jadi dilaksanakan di tempat itu. Sungguh sadis.
            Kegiatan Observasi ini kami mulai pada Minggu sampai hari Senin, kebetulan kami sudah liburan sekolah. Di antara kawanan tumbal ini, ada seorang ketua yang memimpin perjalanan, sebut dia Dian. Di kelompok ini harus ada yang menjadi ketua, agar dia bisa mengikat leher kami kalok lari kesana-kemari. Seingatku dia juga membawa kandang untuk jaga-jaga. Kami berangkat sekitar pukul 3 sore dari sekolah kami. Sebelumnya kami sudah meninggalkan surat wasiat untuk jaga-jaga. Satu orang kami dikenakan biaya Rp.100.000,- dan dikumpul sama ketua rombongan. Aku gak tau uang segitu cukup atau tidak untuk perjalanan observasi ini atau gak.
            “ Yan, sebenarnya kita mau observasi kemana ?.” Tanyaku
            “ Ke gunung Sibayak. Kebanyakan pada mau hicking.” Jawab majikan kami.
            “ Oh, jadi mau observasi ke gunung ? (udah tau nanyak -__-“) Emang dana segitu cukup ? “Tanyaku lagi.
            “ Cukup kok. Tenang aja. Aku udah pernah kesana.” Jawab dia dengan kesotoyannya.
            Terserah dia aja lah. Kalok aku pikir-pikir, uang segitu mana cukup. Aku belom lagi biaya transport, makan,penginapan, lulur and make up, tusuk konde. Loh.Tapi yaudahlah. Dia kan udah pernah ke sana. Mungkin emang uangnya cukup.Kalaupun uangnya gak cukup, palingan dia yang aku kuliti, terus bakal ku jadikan rebana kulitnya, marawisan deh di gunung itu sambil ngamen.
            Sebelumnya, perjalanan kami dimulai dari kota Tebing Tinggi. Kemudian naik transportasi umum ke Medan. Lalu lanjut naik bus ke daerah gunung itu. Ketika setengah perjalanan menuju gunung Sibayak, aku melihat-lihat banyak pohon kanan kiri. Udara udah mulai sejuk, ditambah rintik-rintik hujan. Eh, ternyata rintik itu, dari iler penumpang disebelahku. Yiiiuuwww.jijay.
            “ Yan, emang gini ya lokasi ke gunungnya ?” Tanyaku sambil melempar penumpang disebelahku melalui jendela bus yang aku tumpangi.
            “ Hmmm..hmmm.. ternyata beda Rif..kemaren berarti aku gak kesini, beda jalannya.” Jawab dia.
            Glek. Aku menelan ludah, karena tenggorokanku yang kering, udah 3 jam aku gak minum. Mendengar jawaban si Nyai ronggeng ini alias ketua rombongan kami, pengen kali rasanya aku mengambil kemudi bus dan kuterjunkan bus ini dengan para penumpang lainnya ke jurang. DASSSAAARRR ! SOOOTOOOOYYYY !. Jadi ngapai ngajak kami observasi kalok sedikitpun gak tau lokasinya.
            “ Jadi gimana dengan nasib kita Yan ? gimana kalok aku diculik ?”. Tanyaku panik.Aku heran kenapa aku bisa ngomong begitu. Apa yang diharapkan dari sang penculik dari hasil curiannya seperti aku.
            “ Alah.” Jawab temenku Dedi sambil melihat sinis samaku. Aku baru sadar kalok dia duduk di depanku. Dia mendengar kepanikanku barusan.
            “ Udahlah. Tenang aja. Namanya juga observasi, ya gak tau lah tempatnya. Kalok kita udah tau tempatnya namanya liburan bukan observasi.” Jawab si Dedi dengan bijaksana.
            “ Iya. Kita jalanin aja. Namanya juga observasi, Rif.” Jawab si Dian tetep SOTOY.
            Akupun terdiam. “Betul juga ya. Namanya juga observasi. Mudah-mudahan lancar kegiatan ini. Si Dedi tenang banget ya. Aku aja panik”. Dalam hatiku. Aku liat si Dedi. Kok si Dedi nyakar-nyakar jendela bus? Jok tempat duduknya pun sobek-sobek ? Kenapa dia, Dia panik juga ? . Ah. Gak mungkin dia panik. Kan dia pemberani orangnya. Akhirnya aku nikmati perjalan ini.
            Selah 1 jam, kami pun nyampek di sebuah simpang. Nama simpangnya itu Simpang Sidebuk-debuk daerah Brastagi. Aku gak tau kenapa namanya Sidebuk-debuk, apakah banyak orang yang sering digebuki, aku juga gak tau. Sekarang kami akan menuju ke tempat penginapan Sidebuk-debu. Aku pikir ke sana naek delman, atau odong-odong, ternyata naek RBT. Mana hujan lagi, luntur lah make-up and sanggulku ini. Selang 15 menit kami semua nyampek di tempat penginapan kami. Setelah si Dian bernegosiasi dengan harga sewa kamar, akhirnya kami masuk ke kamar.
            Kami menyewa 2 kamar. Berarti 7 orang dibagi 2. Karena ganjil, aku berpikir salah satu dari kami akan tereliminasi. Salah satu dari kami akan tidur di luar, ataupun di kamar mandi. Aku udah senyum-senyum bahagia.
            “ Nih kamar kita. Kita bagi 2 ya. Empat orang di kamar 1 terus tiga orang dikamar 2.” Usul Dian.
            “ Ih gak adil lah Yan, masak ada yang 4 orang. Gak adil-gak adil.” Aku mau jambak-jambak dia, tapi gak jadi. Karena rambutnya gonjes, jadi susah. Aku memberontak bukan karena kesempitan dengan 4 orang dalam satu kamar, tapi khayalanku tadi gak terwujud, gak ada korban yang tidur di kamar mandi. SIAL.
            “ Yaudah, Kamar yang isinya 4 orang, barang-barangnya simpan di kamar yang berisi 3 orang. Deal kan ?”  Jawab Dian.
            “ DEAL.” Kami menjawab serempak. Kayak ibu-ibu arisan yang baru aja netapin budget arisan yang baru
            Akhirnya kami masuk ke kamar masing-masing. Aku milih kamar yang berisi 4 orang. Temen sekamarku ada Dedi, Suqron, and Azmi. Kami semua kecil-kecil, bakalan muat dan nyaman untuk kami tidur. Aku tau, kamar sebelah pasti sumpek dengan barang-barang kami. Sama aja kamarnya sempit, walau berisi 3 orang, toh barang kami semua di kamar mereka. Sukurrrr.
            Seperti anak lajang pada umumnya, kalok kumpul berada dalam kandang atau sekarang disebut kamar, pasti pada lama tidur. Asik gosip kayak tante-tante yang ngebicarain tempat diskon yang baru. Salah satu dari 3 temanku, punya kebiasaan yang tidak biasa dipunyai oleh orang biasa. Mungkin dia lah species satu-satunya punya kebiasaan seperti ini. Dia sering mengulang pembicaraan yang sudah dibahas sebelum-sebelumnya. Istilah yang kami buat adalah Fotocopy Suara. Namanya Azmi.Dia sering ngulang kata-kata kami ataupun bahasan yang udah basi. Ataupun dia sering ngeluarin pertanyaan yang rasaku gak penting dan gak perlu ditanyakan lagi, kayak siapa nama Presiden kita ? Kalian pernah ngukur luas Indonesia pakek meteran kain gak ?.Aku gak tau dia kesambet dimana sampek kayak gini.  Malam itu di kamar, dia pun beraksi dengan keistimewaan yang dia punyai. Aku lupa ngasih dia vitamin. Jadinya kacau.
            “ Ihh.. dingin x ya ?” aku menggonggong kedinginan.
            “ Iya, dingin. Berlipat-lipat dinginnya dari Tebing ya ?” Suqron mendukungku.
            “ Dingin ya woy ? “ Si Azmi mulai menunjukkan tabiat buruknya. Bahkan di gunung yang sedingin ini, dia sanggup menyiksa kami dengan pertanyaan yang gak penting kayak gini.

            Hening.

            Si Dedi mulai ngomong lagi. Tapi dia membahas hal yang laen. Aku tau dia juga mau menghindari pertanyaan Azmi yang bisa merusak kesehatan kami semua.
            “ Besok kita berangkat jam berapa hicking-nya ?” Tanya Dedi.
            “ Kayaknya jam 2 atau 3 pagi gitu lah.” Aku ngasih jawaban.
            “ Kok pagi kali ?” Timpal Suqron.
            “ Gak tau. Biar kita nyampek pas sunrise lah. Kan tujuan naek gunung itu. Jarang-jarang kita liat matahari terbitkan ? “ Jawabku.
            “ Iya si, Tapi gak pagi kali tu ? pasti dingin kali lah. Brrrrr.” Jawab Dedi sambil ngeringkuk kedinginan.
            “ Iya dingin pasti. Gak tahan aku woy. Dingin kali lah. Brrrrrr. “ Azmi mulai menunjukkan tanda-tanda infeksi dari kebiasaannya. “ Sempit kali lah di sini. Gak cukup untuk kita ber-4. Geser lah woy, gak dapat selimut aku.” Azmi mulai memberontak karena tali pengikatnya udah dilepas dari lehernya. Aku lupa mintak kandang yang dibawa si Dian tadi. Ternyata bisa berfungsi di kamar kami ini. Tapi si Dian keburu udah tidur.
            “ Kalok mau lapang, kau tidur di gunung sana. Lapang untuk kau.” Suqron mulai terlihat kesal.
            “ Enak aja kau. Kau lah yang tidur di gunung. Cocoknya  kau yang di sana.” Si Azmi mulai membalas celaan si Suqron. Tapi tetep, ngambil ide celaan si Suqron.

            Aku dan Dedi sebenarnya udah mulai tertidur tadi. Tapi karena mendengar keributan
Keributan kecil antara dua gadis ini, kami jadi terusik dan terbangun lagi.
            “ Tidur kenapa, Mi. Besok kita harus bangun pagi-pagi. “ Aku mulai angkat bicara.
            “ Si Suqron ni, masak aku disuruhnya tidur di gunung. Dia cocoknya.” Mulai mengulang-ngulang kata-katanya.
            “ Udah lah. Gitu aja kau ribut. Emang cocok kau di gunung, asal kau kan di sana.” Jawab ku. Dan aku mulai memejamkan mata lagi sambil memalingkan badan ke arah berlainan.
            “ Kau lah yang tidur di gunung, Rif.” Si azmi masih ngeluarin statement itu.

            Hening. Sekitar 10 menit berlalu.

            “ Kau yang tidur di gunung, Qon.” Si Azmi menggonggong lagi. Tapi suqron gak membalas gonggongannya.

Hening. Sekitar 10 menit lagi berlalu.

            “ Kau yang tidur di gunung, Rif.” Aku menjadi sasaran si Azmi. Tapi aku gak merespon.

Hening. Sekitar 10 menit lagi dan lagi berlalu.

            “ Kau yan tidur di gunung, Ded.” Dedi menjadi incaran berikutnya. Si Dedi udah tau gimana trick menghadapi makhluk seperti si Azmi. Jadi dia diam. Aku pengen mengurung si Azmi di kamar mandi, tapi dingin. Atau aku racuni saja dia sampek overdosis. Tapi hal ini, belum sempat aku lakukan. Karena dia sudah tidur terlelap. Mungkin dia tertidur karena gak ada lagi mangsanya untuk pelampiasan hasrat tingkah laku yang mengerikan itu. Energinya juga terkuras karena tingkahnya sendiri. Ingin rasanya aku menari mengelilingi api unggun karena si Azmi tertidur, tapi aku gak mau dia bangun. Bakalan kacau.
Sekitar jam 2 kami dibangunkan oleh Dian. Kami di suruh bangun untuk segera bersiap-siap untuk hicking. Tapi kami terlalu berisik waktu itu. Jadi orang di kamar sebelah merasa terganggu dengan suara kebisingan ini.
            “ Kelen bisa diam gak. Aku besok mau kerja. Bisa diam gak.” Marah seorang laki-laki
            Abang itu memarahi di kamar 2, kebetulan aku dan Suqron ada di kamar 1. Aku buru buru nutup pintu, takut kenak marah juga. Si Dedi dan Azmi kebetulan lagi di kamar 2, mereka kenak semprot jadinya.
            “ Maaf bang kalok ganggu.” Dian say apologize.
            Abang itu pun balik ke kamarnya.
            “ Kita bisa diam kan Yan ? Bisa kan Yan?” Si Azmi mulai memperkeruh suasana dengan pertanyaannya yang gak penting.
            Si Dedi dan Azmi balik lagi ke kamar 1. Aku dan Suqron ngekeh setengah beranak Melhat muka pucat mereka berdua. Tapi tetep, ketawak pelan, takut gorila mengamuk dan Keluar dari kandangnya lagi.
            “ Iya, kenak marah kami. Sadis.” Jawab Dedi.
            “ Kita bisa diam kan Rif, Suqron, Dedi ? Kita bisa diam kan ?” Si Azmi nambah masalah lagi. Kami bertiga sontak melihat dia sinis, seperti di sinetron-sinetron. Pengen rasanya kami cincang si Azmi atau karena terlalu sadis, aku berniat untuk rebonding rambutnya yang keriting itu biar dia diam. Tapi aku lupa bawak alat-alat salonku. Jadi niatku gagal.
            Akhirnya kami bisa hicking juga. Walaupun kami ketinggalan melihat sunrise, tapi it’s Ok. Kami tetep disuguhkan pemandangan yang luar biasa indahnya. Baru kali ini aku Hicking. Rasa penatku terbayar dengan pemandangan yang luar biasa menabjubkan ini. Tapi ada sedikit yang mengganjal kesenangan kami. Kami masih mendengar ocehan-ocehan nyi roro kidul (read : Azmi) selama hicking. Di antara kami pasti pengen rasanya ngelempar si Azmi ke jurang mumpung lagi di atas gunung. Tapi gak ada yang berani masuk penjara di usia kami yang masih Ababil ini. Jadi kami urungkan niat kami.
Sekitar pukul 10 pagi, kami balik sampek ke penginapan lagi. Kami bersiap-siap untuk pulang ke habitat kami dengan membawa hasil observasi kami. Sungguh pengalaman yang gak bisa aku lupakan, terutama SI AZMI. Argggghhhhh....
           

Minggu, 21 Agustus 2011

SEMBOYAN UNTUK ANAK TEKNIK

Kalau ingat masa kecil dulu, pasti kita punya segudang cita-cita yang ingin kita raih. Contohnya ; “Kalok udah besar, mau jadi apa? , Pasti jawaban kita pada saat itu : “Aku ingin jadi dokter, polisi,atau pilot”. Jawaban seperti itu pasti terlontar begitu saja dari mulut kita, tanpa tau seperti apa cita-cita itu. Ya, namanya juga masih anak-anak. Tapi ketika kita udah beranjak dewasa, cita-cita kita berubah drastis. Dikarenakan kita udah lebih banyak tau tentang cita-cita yang sering kita lontarkan pada waktu kecil. Misalkan, dulu kita pengen jadi dokter. Karena sudah mengetahui bagaimana profesi itu, kita berfikir berulang kali untuk menjadi dokter. “Kalau saya menjadi dokter, berarti harus lebih giat belajar, uang kuliah untuk menjadi dokter juga mahal, and gak gampang jadi dokter. Ribet ah, gak jadi deh ,milih profesi dokter”. Hal itu pasti terjadi dengan kita yang sudah beranjak dewasa ini, termasuk aku.
            Sekarang, aku gak bercita-cita lagi  jadi pilot, karena betapa sulitnya untuk menjadi supir sebuah pesawat itu. Buanyak banget syarat-syaratnya; mulai dari uang kuliahnya yang mahal, harus tinggi, berpenampilan menarik, gak boleh ompong. *Loh. Karena persyaratan yang gak bisa Aku penuhi satupun, (jujur, Aku pendek, berpenampilan biasa aja, gak bisa deh di bawak kemana-mana, ke acara kondangan aja pun gak pantes). Oleh karena itu, Aku berusaha mencari-cari mau jadi apa jika besar nanti.
            Pada saat Aku mau lulus SMA, Aku belum tau mau melanjut kuliah di jurusan apaan. Dikarenakan Aku belum tau mau ngambil profesi apa. Karena bingung 7 keliling, Aku tanyak aja sama orang tuaku. Aku mintak pendapat mereka tentang jurusan apa yang harus Aku ambil. Setelah berdiskusi. Aku diputuskan dari ikatan keluarga. Jelas Bukan!. Aku di suruh untuk ngambil jurusan Teknik Sipil. Hampir-hampir kayak Arsitek gitu deh. Ya, namanya juga orang tua, pasti milih yang terbaik buat anaknya. Aku pun ngambil jurusan itu di jenjang pendidikan S1 ini. Walaupun aku gak tau jadi apa ketika tamat. -_-
            Singkat cerita, Aku udah jalani perkuliahan selama setahun. Ternyata jurusan yang aku ambil, jurusan yang super duper susah. Sampek ada istilah, “Masuk ke jurusan ini aja susah,tamatnya pun begitu”. TIDDAAAAKKK. Teriak dalam hati karena sering mendengar istilah itu di kampus. Ya, mau gak mau udah terlanjur. Nasi sudah menjadi bubur, bubur udah di buang karena gak habis dimakan.
            Sekarang Aku udah balik lagi di home sweet home. Karena liburan panjang. Aku gak tau mau ngapain selama liburan ini, coz liburannya 2 bulan lebih. Busyeett. Liburan kuiah itu emang lama banget. Aku belum terbiasa liburan selama ini, ya namanya juga baru setahun kuliah. Nikmati ajalah rezeki ini untuk bisa membusuk dirumah._-
            Pas kedatanganku kembali ke rumah, aku terkejut melihat rumahku yang sedang direnovasi. Rumahku dalam tahap pembangunan pagar keliling. Aku senyum-senyum aja, karena senang ngeliat rumah ada perubahan setelah berabad-abad lamanya.

            Sesampainya ke dalam rumah Aku langsung ketemu mama.
“ Ma, itu lagi ngebangun pagar ya?” (udah tau nanyak -_-) tanyaku.
“ Eh, udah pulang, iya lagi dibangun, kamu bantuin gih tukangnya, kamu kan Teknik Sipil”. Jawab mama.
APAAAAAAA!!! Jadi aku disuru cepat-cepat pulang, biar bisa jadi kuli tambahan dirumah ini. Tau gini, aku lama-lama aja balik ke rumah. Teriak dalam hati.
“Aku mana tau apa-apa ma, baru juga kuliah”. Jawabku.
“Makannya itu, buat praktek pertama mu sebagai seorang Teknik Sipil “. Ngeles mamaku.
            Itulah jawaban Mamaku yang gak tau apa-apa tentang Teknik Sipil. Pikirnya anaknya ini udah bisa langsung ngebangun sesuatu apa. Aku aja masih bingung ngebedain cangkul ama sekop, apalagi disuruh buat pagar. Aneh.
            Beginilah nasibku. Karena Aku masuk jurusan Teknik, Aku jadi sering disuruh-suruh ngerjain sesuatu. Kayak disuruh benerin setrika Mama.
“ Rif, setrika mama rusak”. Seru mama.
            Terus apa hubungannya sama ku Ma. Emangnya Aku keluarganya si setrika apa, ketika dia rusak dikembalikan kekeluarganya. Jawabku dalam hati.
“ Terus, apa hubungannya sama ku Ma ?”. Jawabku “.
“ Ya dibenerin donk, pakek nanyak lagi. Kamu kan Teknik Sipil “. Timpal Mamaku.
“ Apa hubungannya ama Teknik Sipil, emangnya Aku dikuliahkan untuk benerin setrika Ma? “. Jawabku.
“ Ya, setidaknya bisa donk benerin setrika Mama. Percuma kamu masuk Teknik”. Jawab Mama lagi.
            Gletak. Aku menghantamkan kepalaku ke dinding. Apa hubungannya coba sama rendang. Masak Teknik Sipil disuruh benerin setrika?. Perasaan matakuliah yang aku ambil, gak ada tuh matakuliah seperti ini : “ MT-101 Mekanika Setrika Rumah Tangga”. Begitulah selama dirumah, Aku disuruh memperbaiki segala jenis barang elektronik di rumah. Kalok Aku gak mau pasti di sebutkan semboyan seperti ini ; “ Percuma lah kamu Teknik Sipil”. Hadeeuuuhh. -_-.
            Disekitar rumahku, sedikit banget anak kuliahnya, jadi Aku merasa minder untuk keluar rumah. Takutnya saat keluar rumah ada yang negor, “ Rif, kok jarang jumpa ya? Kamu TKI dimana?” Entah jawaban apa yang harus aku jawab kalok ada pertanyaan seperti itu. Kalok Aku jawab Aku kuliah, dikiranya sombong. Jadi lebih baik Aku diem-diem aja.
            Untuk mengisi kekosongan selama liburan ini, Aku ngajarin adek untuk seleksi masuk ke SMA. Adekku baru aja lulus dari bangku SMP, sekarang lagi persiapan untuk masuk ke SMA. Rencananya dia pengen masuk ke SMA yang sama denganku. Untuk masuk ke SMA itu harus diseleksi dengan cara ujian. Oleh karena itu, adekku lagi getol-getolnya belajar buat ujian nanti. Karena Aku abangnya, Aku disuruh sama Mama buat ngajarin dia menjawab soal-soal ujian. Jadi guru private gitu deh. Sebenarnya Aku males banget ngajarin-ngajarin kayak gini. Bukan apa-apa, aku udah pada lupa pelajaran SMA. Biasalah kebiasaan manusia, Banyak Ngapal, banyak lupa. Selain alasan itu, aku gak mau denger semboyan Mamaku yang terkenal itu. Mau gak mau harus jadi guru private buat adekku.
            Aku ngajarin dia materi yang sering keluar ujian. Mata pelajarannya kayak, MM,B.Inggris, B.Indonesia, dan Ilmu Pengetahuan Alam.
Aku lebih sering ngajari dia Ilmu pengetahuan Alam. Bukan aku pinter dalam pelajaran itu, Cuma pelajaran itu yang bisa Aku ajarkan. Hehe.
            Yang gak aku suka ketika ngajarin adekku adalah dia sering bertanya. Dia sering banget nanyak yang Aku rasa gak perlu dipertanyakan lagi sama dia. Jawabannya jelas-jelas udah ada di buku. Jadi gak perlu ditanyakan lagi kan.
            Aku jadi sering marah-marah ngajarin adekku. Karena dia banyak gak taunya dari yang dia tau. Aku jadi sering emosi. Bukannya apa-apa, bebanku jadi tambah berat untuk ngajarin dia,soalnya aku sendiripun gak tau jawabannya apa.
“ Bang, Aku gak ngerti soalnya ini.”
“ Coba baca soalnya.”
“ Bagaimana jika Keturunan F2 yaitu Biji kuning bulat dikawinkan dengan induknya F1 yaitu Biji hijau lonjong?”.
Hadeuh, udah setahun Aku gak belajar Biologi, mana aku tau apa jawabannya, jadinya Aku menjawab dengan jawaban yang biasa aku pakai pada situasi seperti ini.
“ Kau belajar kayak mana si? Semua-semuanya kagak tau, tengok buku catatan mu ! semuanya harus diajari !” sambil membentak dengan mulut yang udah berubah bentuk jadi segitiga dan petak. Padahal Aku sendiri kagak tau jawabannya apan. ^_^
            Aku jadi guru les private tiap malem. Jadi, suara semprengku akan terdengar teriak-teriak kalok malam, biar tampak galak dan tau ngejawab soal-soal pelajaran adekku. Padahal.. -_-“. Tapi walaupun begitu, Aku tetep mensuport adekku untuk belajar. Moga-moga aja dia bisa lulus seleksi and masuk di SMA itu. Kalok enggak, tiap hari Aku bakalan dengar kata-kata mutiara dari Mama.
            “ Percumalah kamu Teknik Sipil.”
            TIIIDDDDAAAAKKK !!!




^sekian^


Rabu, 11 Mei 2011

Baut Otakku, Lepas!!!

Dibalik kehidupanku yang terlihat normal-normal aja...
Ada sesuatu yang salah dalam diriku.. Walaupun emang banyak yang salah ataupun salah semua yang ada dalam hidupku..


Aku merasa ada yang aneh dalam diriku ini..
Terutama di otakku..

Dalam ilmu biologi yang pernah ku pelajari, cieeee...
Otak merupakan organ penting bagi manusia... Ingat !.. Aku juga manusia.. walaupun belum sempurna seutuhnya..,
Otak merupakan penyeimbang n pengatur semua perintah di tubuh  manusia...
Masalah ku ya dengan si Otak...
Aku bermasalah kali sama si Otak, terutama dengan tugasnya sebagai penyeimbang tubuh..
aku sering kali ceroboh kalu jalan...

Asal aku jalan, pasti selalu aja salah..
yang tersandung batu, linglung pas jalan, ampek kejatoh sendiri.. Padahal gak ad sebab..
Kayak Ataxia otak ku ini...
Hiihihhihhi.. Ngeri membayangkannya...

Sampek temen ku sendiri, kadang heran am diriku gara-gara Otakku ini...
Kayaknya pas aku lagi di produksi di pabrik.. Baut untuk Otakku ada yang belum terpasang dengan baik..
Jadi, ntah kapan accident itu terjadi, aku sampek gak tau kapan Baut untuk Otak ku lepas...
Ataupun Baut Otakku di curi ama temenku sendiri...
Temen-temen ku kan kolektor barang-barang antik, mungkin dicuri nya Baut ku juga..
Baut Otakku termasuk antik kali yeee...

Mungkin untuk planning ke depannya,,..
Aku bakal nyari Baut di toko-toko besi di Medan...
Mungkin ada Baut yang mirip dengan Baut Otakku..
Untuk sementara ini, mengantisipasi kecerobohan ku ketika berjalan...
Alangkah baiknya aku selotip Otakku yang kurang ketat...
Dan satu lagim Yang merasa mencuri Baut Otakku, Diharapkan untuk mengembalikannya..
Terima Kasih..

Jumat, 06 Mei 2011

Engineering Expo

Haloha...

Di postingan aku hari ini, aku mau membahas kegiatan di kampusku..
Sekali-kali boleh donk posting tetntang kampusku.. Itung-itung promosi lah,... Hehe..


Beberapa hari yang lalu, kampusku, khususnya di Fakultasku tercinta, Fakultas Teknik mengadakan suatu kegiatan yang dinamakan "Engineering Expo"....
Bagus n kerenn banget kan judulnya.... Walaupun aku gak tau arti nya apa.. Tapi kedengaran keren...
Engineering expo nie adalah kegiatan yang adakan oleh mahasiswa/i Fakultas Teknik.
Di event kali ini, tiap-tiap jurusan dari Fakultas Teknik, mempromosikan atau bisa dibilang menggelar Stan-Stan and Seminar tentang jurusan masing-masing...
Mulai dari Teknik Sipil ( ni jurusanku, Hehe..), Teknik Arsitektur, Teknik Kimia, Teknik Mesin, Teknik Industri and Teknik Elektro mengambil peran dalam berlangsungnya event ini..
Di event ini, ada acara seminarnya...
Aku pastinya ikutan donk,... Bukan karena tertarik dengan pengetahuan and wawasan di seminar ini, Tapi aku punya misi yang sangat mulia...
"Mendapatkan Snack dari Seminar ini"...
Mumpung gratis ni makanan, ... Hehe..

Sebelum Seminar dimulai, Biasalah Jam orang-orang Indonesia, pasti jam karet.. Gak sesuai jadwal gitu, Jadi sambil nunggu seminarnya mulai, aku jalan-jalan ni ke Stan-Stan nya..
Ni aku ngambil beberapa foto dari masing-masing jurusan Teknik..



1. Stan Teknik Sipil
ni Stan Fakultas aku "Teknik Sipil'

 Itu alat laboratorium 'Mekanika Tanah"
Itu unggulan produk kami yang di tampilkan
"Beton karet and Beton Sterofoam"
Keren kan....
2. Stan Teknik Arsitektur
                                                               ni Stan "Teknik Arsitektur",
                                                            mereka mempertunjukkan maket..
                                                                     keren-keren loh....

tuh, maket-maket mereka..
yang berdiri bukan pajangan..
"INGAT"


tu, ad maket Masjid Raya Medan..
Mirip banget loh...
3. Stan Teknik Kimia
Padahal aku yang foto..
kok aku d foto juga am mereka..Hehe
itu alat yang tenaganya dari matahari..
kreatif dah...
anak-anak Teknik Kimia berkesempatan 
menjadi dukun, banyak ramu-ramuan...
4. Stan Teknik Mesin
dari papan nama nya aja udh ngeri ya..
Teknik Mesin.. hihihi

Ni salah satu mobil mini yang
dibuat oleh mereka...
aku pengen naek lah.. tapi,
kagak di kasih..

tuh, dagangan Teknik Mesin lainnya...
 5. Stan Teknik Industri
Ni Stan Teknik Industri

Ni beberapa produk dari
Teknik Sipil

Ternyata Teknik Industri menjual
barang-barang pecah belah juga
6. Stan Teknik Elektro

Untuk Stan Teknik Elektro, aku gak ngambil gambar nya nie..
bukannya aku gak mau, emang Stan Teknik Elektro belum siap untuk ditampilkan..
Pas aku berkunjung ke Stan mereka, blom ada apa-apa...
Rencana si, aku mau gelar dagangan ku di Stan mereka....
Tapi gak di kasih, padahal mau membantu meramaikan Stan mereka kan.. Hehe..


Nah.. Ini lah event di kampus ku beberapa minggu yang lalu..
Jarang-jarang aku menjelajah ke event-event kampus.. Soalnya males..Hehe..

Sampek di sini dulu dah postingan kali ini...
Ntar kalok ada event-event keren lagi bakal aku tampilkan..
oke guys.. See u all...
^_^